Ketika Yesus memanggil Maria dengan namanya, Ia melakukan sesuatu yang jauh lebih daripada sekedar mengucapkan kata yang dengannya setiap orang mengenal dia karena namanya adalah cermin seluruh pribadinya. Yesus mengenal Maria dari Magdala. Ia mengenal sejarah hidupnya: dosa-dosa dan keutamaannya, ketakutan dan kasihnya, kecemasan dan harapannya. Ia mengenal setiap bagian dari hatinya. Tidak ada sesuatu pun dalam dirinya yang tersembunyi bagi Dia. Bahkan Ia mengenal dia lebih dalam dan lebih utuh daripada dia sendiri mengenal dirinya. Oleh karena itu, ketika Ia mengucapkan namanya, Ia menghadirkan peristiwa yang amat bermakna. Tiba-tiba Maria sadar bahwa Dia yang mengenal dirinya adalah Dia yang sungguh-sungguh mencintai dirinya. More